Sabtu, 25 Agustus 2018

Posisi Strategis Indonesia Sebagai POROS MARITIM DUNIA

I.Pendahuluan

A.latar belakang
Maritim adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan laut,seperti eksploitasi sumber daya kelautan dan perikanan,transportasi laut,pengangkutan dan perdagangan hasil laut,pariwisata bahari,dan penelitian di bidang kelautan.
istilah poros maritim dunia berkaitan dengan posisi geografis indonesia dan bentuk wilayah indonseia yang berupa kepulauan terbesar di dunia.secara geopolitik dan geoekonomi,posisi geografi dan bentuk wilayah kepulauan merupakan modal kekuatan bagi indonesia untuk menjadi negara maju yang berbasis kelautan.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki wilayah perairan yang sangat luas terbukti bahwa 75% wilayah Indonesia adalah perairan. Wilayah perairan yang luas termasuk laut mendorong Indonesia untuk menjadi sebuah negara maritim. Wilayah laut Indonesia juga memilki Sumber Daya Alam yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan Bangsa. Dengan kondisi seperti ini , program Indonesia sebagai poros maritim dunia menunjukkan bahwa , orientasi pembangunan Indonesia diarahkan kepada sektor kelautan dan perikanan.

B. Rumusan Masalah 
1. Bagaimana kondisi wilayah perairan Indonesia(letak,luas,dan batas wilayah)?
2. Bagaimana karateristik wilayah daratan dan perairan Indonesia?
3. Bagaimana potensi ekonomi wilayah perairan Indonesia?
4. Apa saja sumber potensi dan perngelolaan sumber daya kelautan Indonesia?

II.Pembahasan

A. Letak Wilayah Perairan Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki letak strategis baik secara geografis, geologis,dan astronomi. Indonesia secara geografis memilki posisi strategis karena terletak di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudra (Pasifik dan Hindia) serta terletak di daerah khatulistiwa, dengan letak geografis yang sangat menguntungkan Indonesia menjadi negara yang sangat strategis sebab dilalui oleh jalur perdagangan baik itu laut atau darat. Indonesia dapat memperoleh banyak keuntungan sebagai salah satu jalur perdangan Internasional. Secara astronomis , Indonesia terletak antara 6o LU -11o LS dan 95o BT  - 141o BT. Indonesia juga memilki letak geologis yang strategis. Indonesia terletak di antara beberapan lempengan dan dangkalan bumi.
Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan besar.Yaitu sirkum mediterania yang aktif di bagian barat dan Sirkum Pasifik yang terdiri dari rangkaian gunung api tua di bagian timur. Rangkaian sirkum Mediterania terdiri dari pegunungan muda yang masih aktif menyebabkan di wilayah barat Indonesia banyak terdapat gunung api yang masih aktif. Sedangkan di wilayah timur kebanyakan gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Karena terdiri dari pegunungan yang sudah tua dari sirkum Pasifik.
Indonesia juga terletak di antara 3 lempeng dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia , dan Pasifik. Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan daerah laut pertengahan Australia Asiatis. Letak geologis Indonesia berpengaruh terhadap banyak sumber daya alam dan keaneka ragaman hayati yang ada.

B. Luas dan Batas  WIlayah Perairan Indonesia

Saat ini wilayah perairan Indonesia sebesar 6.315.222 km persegi, dengan panjang garis pantai 99.093 km dan terdiri atas 13.466 pulau. Luas daratan Indonesia mencapai 1.905 juta km persegi. Luasnya lautan Indonesia ini membawa keberkahan bagi bangsa Indonesia karena sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat banyak dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk menyejahterakan bangsa Indonesia. Lautan Indonesia memilki batas sesuai dengan hukum laut UNCLOS. Disebutkan bahwa sebuah negara pantai berhak atas laut teritorial sejauh 12 mil laut, zona tambahan sejauh 24 mil laut, zona ekonomi eksklusif sejauh 200 mil laut, dan landas kontinen (dasar laut) sejauh 350 mil laut atau lebih.Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil.Wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil.

C. Potensi ekonomi wilayah perairan Indonesia

 Potensi ekonomi dapat dilihat dari perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia. Posisi strategis perairan Indonesia menjadikannya sebagai lintasan kapal dunia, baik dari arah timur ke barat maupun sebaliknya, baik dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia maupun sebaliknya.
Perkembangan jalur transportasi dan perdangan Internasional di Indonesia diawali dari pelayaran pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, Laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-Spanyol, dan Pelayaran VOC pada abad ke-16. Pelayaran Kerajaan di Indonesia menjadi sebuah awal menuju sebuah perdagangan jalur laut. Laksamana Cheng-Ho melalukan pelayaran dari Tionngkok ke Samdura Hindia dengan tujuan ekspedisi laut yaitu membuka jalur perdangan dengan dunia barat.
Saat ini pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut. Tol laut adalah kapal laut yang berlayar secara rutin dan terjadwal yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat sampai ke timur dan dari utara sampai ke selatan. Pada tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumpang.

D.Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia

Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng. Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut di antaranya :
⦁ Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutan dari pegunungan dunia, yaiutu sirkum mediterania dan sirkum pasifik
⦁ Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra seperti Pulau Simeulue, Pulau Nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano
⦁ Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut seperti pegunungan jayawijaya dan padalarang di Jawa Barat
⦁ Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya bencana gempa bumi.
⦁ Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif.
Di Indonesia juga banyak terdapat topografi landai sampai datar.
Kondisi geologi yangterletak di antara tiga lempeng juga membentuk topografi dasar laut yang membuat perairan di Indonesia menjadi sangat bervariasi.  Daerah pelagik dapat dibedakan secara horizontal ke beberapa zona,sebagai berikut, -zona Neritik yaitu zona perairan yang terletak di atas paparan benua.Daerah dasar (zona bentik) yang terletak di bawah zona neritic pada paparan benua disebut zona paparan(sublittoral).Di zona ini sebagai habitat berbagai organisme .Daerah peralihan dari zona sublittoral dengan daratan disebut zona litoral dan estuaria. -Zona oseanik,yaitu semua perairan terbuka seperti Samudra. berdasarkan daya tembus cahaya matahari terhadap air laut ,secara vertical daerah pelagic dibedakan berikut -Zona fotik(eufotik atau epipelagic)yaitu perairan pelagic yang mendapatkan cahaya matahari.kedalaman 100-500m -Zona afotik,perairan pelagic yang tidak tembus cahaya matahari.zona afotik di bedakan lagi: a.zona meso pelagic =bagian paling atas dari zona afotik,kedalaman antara 700-1000m,memiliki suhu 10 derajat celcius b.zona bati pelagic =zona afotik memiliki kedalaman 1000-4000m,dengan suhu 10-4 derajat celcius c.zona abisal pelagic =zona yang memiliki kedalaman 6000m d.zona handal pelagic =zona yang memiliki kedalaman lebih dari 6000-10000m,termasuk perairan terbuka dengan palung laut yang sangat dalam berdassarkan topografi dasar laut ,perairan Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal(paparan)dan perairan laut dalam (jeluk)

POTENSI DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KELAUTAN INDONESIA

1. Perikanan

Laut Indonesia memiliki luas lebih kurаng 5,8 juta km2 dеngаn garis pantai ѕераnјаng 81.000 km, dеngаn potensi sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun уаng tersebar dі perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), уаng terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia.

A. Dі ѕаmріng іtu terdapat potensi pengembangan untuk
(a) budidaya laut terdiri dаrі budidaya ikan (antara lаіn kakap, kerapu, dan gobia),
(b)budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan
(c) budidaya rumput laut, dan
(e) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.

2. Pertambangan dan energi
Potensi sumberdaya mineral kelautan tersebar dі seluruh perairan Indonesia. Sumberdaya mineral tеrѕеbut diantaranya аdаlаh minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, nodul dan kerak mangan, kromit, gas biogenic kelautan, dan mineral hydrothermal.

3. Perhubungan Laut
Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut јugа membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah ѕudаh уаng maju maupun уаng mаѕіh terisolasi.

POTENSI SDA KELAUTAN INDONESIA - Sеbаgаі negara kepulauan (archipelagic state), Indonesia mеmаng аmаt membutuhkan transportasi laut,namun, Indonesia ternyata bеlum memiliki armada kapal уаng memadai dаrі segi jumlah maupun kapasitasnya. Data tahun 2001 menunjukkan, kapasitas share armada nasional terhadap angkutan luar negeri уаng mencapai 345 juta ton hаnуа mencapai 5,6 persen. Adapun share armada nasional terhadap angkutan dalam negeri уаng mencapai 170 juta ton hаnуа mencapai 56,4 persen.
Kondisi semacam іnі tentu ѕаngаt mengkhawatirkan tеrutаmа dalam menghadapi era perdagangan bebas.
Sеlаіn diperlukan ѕuаtu kebijakan уаng kondusif untuk industri pelayaran, maka Peningkatan kualitas SDM уаng menangani transportasi sangatlah diperlukan.
Karena negara Indonesia аdаlаh negara kepulauan maka keperluan sarana transportasi laut dan transportasi udara diperlukan.
Mengingat jumlah pulau kita уаng 17 ribu buah lebih maka sangatlah diperlukan industri maritim dan dirgantara уаng bіѕа membantu memproduksi sarana уаng membantu kelancaran transportassi antar pulau tersebut.
Potensi pengembangan industri maritim Indonesia ѕаngаt besar, mengingat secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan уаng terdiri dаrі ribuan pulau.
Untuk menjangkau dan meningkatkan assesbilitas pulau dараt dihubungkan mеlаluі peran dаrі sarana transportasi udara (pesawat kecil) dan sarana transportasi laut (kapal, perahu, dan sebagainya).

4. Pariwisata Bahari

Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari уаng memiliki daya tarik bagi wisatawan. Sеlаіn іtu јugа potensi tеrѕеbut didukung оlеh kekayaan alam уаng indah dan keanekaragaman flora dan fauna.
Misalnya, kawasan terumbu karang dі seluruh Indonesia уаng luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat dі wilayah taman laut.
Sеlаіn іtu јugа didukung оlеh 263 jenis ikan hias dі sekitar terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong, dll), serta migratory species.
Potensi kekayaan maritim уаng dараt dikembangkan menjadi komoditi pariwisata dі laut Indonesia аntаrа lain:
- wisata bisnis (business tourism),
- wisata pantai (seaside tourism),
- wisata budaya (culture tourism),

III.Penutup
A.Kesimpulan

Indonesia sebagai poros maritime dunia tidak berhenti disitu saja tetapi banyak selkali hambatan hambatan yang ada inilah beberapa faktor yang menyebabkan pemanfaatan laut sebagai potensi bangsa yang dahsyat itu terabaikan di antaranya yaitu lemah pengamanan, lemah pengawasan, dan lemah koordinasi dari negara. Sebenarnya Indonesia memiliki Maritime Surveillance System (sistem pengamatan maritim) pada sebuah institusi militer yang domainnya memang laut.
Negara kita perlu mempunyai kebijakan kelautan yang jelas dan bervisi ke depan karena menyangkut geopolitik dan kebijakan-kebijakan dasar tentang pengelolaan sumber daya kelautan. Kebijakan mengenai berbagai terobosan untuk mendayagunakan sumber daya kelautan secara optimal dan lestari sebagai keunggulan kompetitif bangsa. Sektor kelautan menjadi potensi yang sangat strategis untuk didorong sebagai mainstream pembangunan perekonomian nasional

B.  Saran

Pemerintah dan masyarakat harus selalu bekerjasama agar dapat memanfaatkan kekayaan laut secara optimal dan terarah. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi kelautan, yang juga akan meningkatkan ketahanan ekonomi nasional.